Rabu, 09 November 2011

KESALAHAN-KESALAHAN YANG BIASA TERJADI DALAM PENGECATAN

KESALAHAN-KESALAHAN YANG BIASA TERJADI
DALAM PENGECATAN
1.      DAYA LEKAT KURANG BAIK
sebab-sebab :
a.      Adanya benda-benda asing pada permukaan sebelum pengecatan seperti wax, silicon, minyak (sejenis cairan) dan sabun. Benda-benda asing ini bias terjadi bersal dari wax. Polis, coumpon, deterjen, kompresor, tangan, gasoline, pembersih lain dan udara.
b.      Kesalahn pemakaian tinner
c.       Primer surface dicatkan pada frimer yang belm cukup kering.
Pencegahan :
a.      Sebelum memulai pekerjaan metal, bersihkan permukaan yang benar dengan tinner pembersih.
b.      Netralkan sisa-sisa soulder dengan ammonia atau larutan soda api kemudian bersihkan dengan larutan asam cuka terakhir cuci dengan air bersih.
c.       Keringkan permukaan dengan lap tang bersih atau dengan angin kompresor.
d.      Ikutilah petunjuk pabrik yang tertulis misalnya mengenai pemakaian tinner serta banyaknya tinner.
Perbaikan :
Hanya ada satu cara untuk memperbaiki pengelupasan cat (poor adhesion) ini adalah dengan  cara menghilangkan semua cat lama lalu dicat kembali.

2.       Bleeding (biasanya pada warna merah maroon.)

Sebab-sebab :
Pigmen dari cat warna asli larut kepermukaan atau cat  larut dalam thinner dari cat warna yang baru dan melunturinya.






Pencegahan :
a.      Sebelum pengecatan kembali warna merah atau maroon dengan warna muda (putih). Coba dahulu pada permukaan kecil dari lapisan lapisan cat yang lama.
Umumnya bleeding akan timbul beberapa menit kemudian, bila cat yang lama memang berasal dari/ bersifat bleeding.
b.      Bersikan alat-alat dengan sempurna setelah menggunakan warna yang bleeding.

Perbaikan :
a.      Cara yang paling baik untuk memperbaiki tempat-tempat yang bleeding adalah dengan menghilangkan catnya lalu pengecatan ulang.
b.      Bleeding yang ringan kadang-kadang dapat diperbaiki dengan menggunakan sealer khusus.
c.       Orang boleh saja memakai warna gelap, merah ataun maroon yang tidak kelihatan bleeding.


3.      BLISTERING
Sebab-sebab :
a.      Biasanya disebabkan oleh tiap embun yang terperangkap diantara metal dan lapisan dasar atau antara lapisan dasar dengan lapisan warna.
Sebab-sebab lain : minyak, debu, perubahan suhu yang terlalu cepat, dan thinner yang jelek.
b.      Pengembunan yang disebabkan akibat pendinginan diwatu penyemprotan.
Air dan minyak dapat saja dating dari pipa-pipa kompresor.
c.       Pengamplasan dengan menggunakan gasoline sering mengakibatkan adanya blister pada cat akhir.
d.      Thinner yang terlalu cepat menguap, thinner yang kurang baik, tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan adanya blisters.
e.      Kurang cukupnya waktu kering dan terlalu tebal cat dasar memerangkapkan thinner yang selanjutnya terlepas adalah penyebab blister pada cat warna.

Pencegahan :
a.      Periksa kompresor setiap saat. Satu cara memeriksanya adalah dengan meniupkan angin kompresor pada plat kaca yang bersih atau kertas putih, periksa minyak dan air yang tersembur.
b.      Sesudah pengamplasan basah, semprotkan angin bersih dan kering dari kompresor kesemua celah-celah.
c.       Waktu yang cukup setelah pengamplasan basah dan tiup sampai kering permukaan undercoat. Pada hari yang kelembabannya tinggi dibutuhkan beberapa jam.
d.      Gunakan thinner yang baik menghindarkan pengembunan dari udara pada permukaan.
e.      Ulaskan cat dasar tipis-tipis, lapisan basah diikuti wakti istirahat yang cukup antara lapisan untuk menghindari terperangkapnya thinner.


Perbaikan :
a.      Bila kerusakannya (blister) parah, cat harus dihilangkan sampai ke cat  ke atau ke metal tergantung dari dalamnya blister.
b.      Kerusakan yang ringan, dapat diamplas dan di cat kembali.
















KESALAHAN-KESALAHAN YANG BIASA  TERJADI
DALAM PENGECATAN II
BRITTLENESS,SHORT FILM,NOT FLEKXIBEL
Cat bermutu rendah membentuk trittle.Cat yang baik dibuat dengan sifat mempunyai daya elastic yang baik.Lapisa cat yang daya lekatnya kurang baik dapat menimbulkan brittle.
CHALKING
Mengapur bias terjadi pada lapisan cat akibat pengaruh dari cuaca,penyebab utama ialah “sinar ultra violet” dan keadaan yang lamban.Lapisan cat biasanya untuk warna yang terang(keputih-putihan) akhirnya akan mengapur dan membuat penglihatan pada permukaan seperti buram dan bubukan.
Pencegahan :
a.     Mengunakan  cat akhir yang di buat oleh pabrik yang dapat dipercaya.
b.    Lindungi cat akhir dari sinar matahari dan embun.
c.   Mengikuti peraturan mengencerkan dan mengulaskancat dari pabrikpembuat,mengulaskan      cat dasar dan cat warna dengan ketebalan normal.
Perbaikan :
a. Mengapur ringan membutuhkan sedikit dipolis untuk mengembalikan kilapnya yang orisinil.
b. Mengapur yang parah membutuhkan rubbing compound dan polis.
c. Jika mengapur kembali terjadi dalam waktucepat maka dibutuhkan pengecatan ulang.

CHECKING
Sebab-sebab :
a.Pengulasan dari cat akhir baru diatas cat yang lama atau cat dasar yang baru terlalu empuk.
b.Pengulasan dari cat akhir baru diatas dasar yang terlalu tebal atau yang belum kering sempurna.
c.Pengulasan cat akhir yang sangat tebal.

Pencegahan :
a.       Pemeriksaan cat lama denganhati-hati dengan alat magnifier (semancam kaca pembesar-loupe).Jika catlama menunjukan adanya tanda-tanda dari checking maka bersihkan seluruhnya sebelum pengecatan ulang.
b.      Ulaskan cat dasar dengan ketipisan yang sedang,lalu ikuti waktu yang cukup untuk setiap lapisan.
c.       Bila pengecatan lama ittu adalah juga pengecatan ulang ,amplaslah dalam-dalam dengan semprna untuk mengurangi lapisan yang tebal.
Perbaikan :
Bersihkan semua cat lama,dan dicat kembali

RETAK-RETAK
Sebab-sebab :
a.       Permukaan tidak betul-betul bersih
b.      Pengamplasan yang tidak sempurna
c.       Minyak atau air dalam saluran angin
d.      Cat dasar diulaskan terlalu tebal, khususnya pada lapisan pertama
e.       Meniupkan udara pada lapisan yang masih basah untuk mengurangi waktu pengeringan
f.       Kurangnya waktu pengeringan di antara lapisan
g.      Menggunakan kertas amplas yang terlalu kasar
h.      Menggunakan gasoline pada waktu pengamplasan.







Pencegahan :
a.       Gunakan thinner pembersih untuk membersihkan permukaan sebelum dan sesudah pengamplasan
b.      Mengamplas dengan baik menggunakan kertas amplas grit 360 atau yang lebih halus lagi
c.       Usahakan saluran angin bebas dari air dan miyak
d.      Ulaskan cat dasar tipis yang sedang khususnya pada lapisan pertama
e.       Hindari meniupkan angin pada lapisan dasar yang masih basah
f.       Suhu kamar yang cocok untuk metal dan bahan-bahan sekitar 70-90 0F (25-35 0C)
g.      Biarkan setiap lapisan kering dengan sempurna sebelum mengulaskan lapisan yang terakhir
h.      Jangan gunakan gasoline untuk pengamplasan
Perbaikan :
Amplas daerah-daerah yang retak sampai habis atau cuci bersih dengan thinner yang bermutu dan lalu pengecatan ulang.
MELELEH
Sebab-sebab :
a.       Penyemprotan pada permukaan dengan sempurna menggunakan thinner pembersih sebelum pengecatan.
Hilangkan semua lapisan brittle yang dapat larut kedalam cat yang baru
b.      Hindari penggunaan thinner yang terlalu lambat keringnya
c.       Jangan ulaskan tebal, cukup dengan mengulaskan yang sedang tipisnya
d.      Bersihkan dan aturlah alat semprot untuk mendapatkan semprot yang sama dan merata
Tingkatkan dan lakukan teknik semprot yang betul. Gunakan alat semprot dengan hati-hati , bila permukaan yang di cat membelok., haruslah alt semprot mengikuti belokan tersebut
e.       Merek cat dan thinner yang berbeda sering membutuhkan teknik yang berbeda juga. Cobalah dahulu pada cat percobaan untuk mendapat ‘’feeling’’ yang baik pda ccat yang baru
f.       Aturlah tekanan angin dan alat semprot untuk mengimbangi suhu udara dan keadaan cuaca
g.      Buatlah ruangan semprot yang lumayan luasya untuk memudahkan pekerjaan dan tidak menghalangi gerak kerja
h.      Pengecatan jangan dilaksanakan padsa tempat yang tidak yan berlampu cukup. Hasil pengecatan yang meleleh biasa terjadi bila rungan tidak memenuhi syarat.
Perbaikan :
a.       Bila sagging ( gejala meleleh ) masih basah, lapisan berikutnya dapat diulaskan, hilangakan sagging dengan kuas bulu unta kemudian ulaskan satu lapis lagi
b.      Kalau lapisan cat yang sagging itu sudah kering terpaksa digunakan amplas halus dan lalu dipolis atau penemprotan ulang bila perlu

DIRTS
Sebab-sebab
a.       Debu-debu yang beterbangan disekitaranya menempel pada cat basah. Debu ini mungkin berasal dari kotoran-kotoran biasa yang sering ada, debu ampalas atau sisa-sisa pengamplasan
b.      Kotoran yang keluar dari celah-celah atau tempat-tempat yang menyelinap letak nya terbawa oleh udara yang disemprotkan ketika pekerjaan pengecatan sedang berlangsung
c.       Kegagalan dalam menggunakan tacj-rag sebelum pengecatan
d.      Tidak membersihkan dulu kulit-kulit cat yang ada dalam kaleng cat








           Pencegahan :
a.       Mencat dalam rungan yang selalu bersih serta terpisah dari bagian-bagian lain
b.      Bersihkan kotoran, debu-debu dan lain-lain dari celah-celah sebelum pengecatan
c.       Guanakan tack-rag sebelum cat akhir di ulaskan
d.      Kurangi tekanan udara dan gunakan pengencer yang tepat untuk menghindari kejadian “ cat kering sebelum mencapai permukaan”.

Perbaikan :
a.       Kotoran pda acrylic atau laquer biasanya mudah dipolis dengan kompon
b.      Lapisan cat akhir dan cat-cat lain yang tidak memerlukan polis dan terkena kotoran, hendaknya dibiarkan kering sebelum dipolis. Cuci denagn air kemudian polis dengan kompon halus atau polis cair
c.       Lapisan cat yang terkena kotoran hendaknya dibiarkan kering benar, lalu amplas basah dengan amlpas no. 400 atau lebih halus lagi dan dicat kembali

DRY SPRAY
Sebab-sebab :
a.        Pengencer yang bermutu rendah
b.       Pengencer yang kurang cukup
c.       Tekanan udara pada alat semprot terlalu tinggi 
d.      Alat semprot kotor
e.       Alat  semprot terlalu jauh dari permukaan
f.       Menyemprot dengan gerakan yang terlalu cepat

Pencegahan :
a.       Gunakan pengencer yang tepat dengan jumlah yang tepat pula
b.      Pergunakan tekanan udara serendah-rendahnya dan atur dengan baik penyebaran dari mulut alat semprot
c.       Atur aliran cairan cat dan bentuk aliran cat yang keluar dari mulut alt semprot dengan baik, untuk menghemat. Bersihkan alat-alat pemakaian
d.      Pegang alat semprot pada posisi yang lebih dekat permukaan dan mencat dengan teknik yang baik
e.       Jangan mencat dengan gerak yang terlalu cepat


Perbaikan :
Untuk cat Acrylic atau lacquer, cat yang ‘’over’’ dapat dihilangkan dengan cara :
a.       Mempolis sampai hilang
b.      Mancat tipis- tipis diatas permukaan tersebut dengan campuran 1 bagian cat di encerkan dengaan 5-10 bagian pengencer yang menguap lambat.
Adalah sangat perlu meniadakan cat yang “ oper”. Dalam hal-hal yang agak mudah “cat over” tersebut bias dipolis dengan cairan atau kompon halus setelah cat kering beberapa hari.
FISH- EYES
Sebab-sebab :
Permukaan mengandung silicone, lilin, gemuk, minyak, detergen, sabun atu air.
Polis mobil dan lilin yang sekarang ada, mengandung silicone, yang merupakan sebab utama terjadinya “mata ikan” pada lapisan cat basah. Silicone mengikat kuat-kuat lapisan cat, dan membutuhkan pekerjaan tambahan untuk menghilangkan itu.
Sedikit silicon dalam serbuk amplas, yang mungkin berasal dari kain penggosok atau mungkin juga dari polis mobil, sudah bisa menimbulkan hal-hal seperti tersebut di atas.
Pencegahan :
a.       Bersihkan seluruh permukaan dengan thinner sebelum diamplas. Pembersihan dikerjakan lebih luas dari daerah yang akan diperbaiki. Pergunakan thinner yang baik dan cukup. Jangan biarkan mongering dengan sendirinya, tapi cepat-cepat hapus dengan kain bersih
b.      Kain yang telah terpakai, jangan gunakan lagi, karena mungkin dapat menimbulkan reaksi yang jelek pada cat
c.       Sesudah diamplas jangan sentuh atau amplas lagi daerah yang sudah bersih
d.      Serbuk amplas bersihkan dengan menyemprotkan angin
e.       Ulangi pembersihan dengan hati-hati
f.       Gunakan tack-rag dan mulai mencat
g.      Test yang sederhana untuk silicone dapat dilakukan dengan menyemprotkan cat kering udara yang berwarna hitam atau berwarna gelap. Jika permukaan mengandung silicone maka segera akan terbentuk “fish-eyes”.
Hapus dengan thinner sebelum cat mongering.